Kamis, 05 Mei 2011

#3 - my parents

Orang tuaku, segalanya. Mereka luar biasa. Apa jadinya aku tanpa mereka berdua? Tanpa mereka aku tak terlahir di dunia ini. Tanpa mereka aku tak bisa jadi seperti sekarang ini.

Papaku adalah Pak Budiman Purba Dasuha, seorang pria yang tegas, keras kepala, kaku, namun sangat positive thinking, sangat bertanggung jawab, baik, disiplin dan bijaksana, ia juga selalu memberikan kritikan pedas yang membangun.
Sebagai kepala keluarga yang baik, ia harus bekerja membanting tulang dari pagi hingga malam. Ia juga harus rela mengeluarkan banyak tenaga untuk pulang pergi Jakarta - Surabaya dikarenakan tugasnya. Ini yang aku sesalkan punya ayah seorang tentara. Sejak kecil aku ga pernah berkumpul dengan papaku. Paling lama cuma seminggu dan hal itulah yang buat aku juga tidak terlalu dekat dengan papa. Tapi ya, aku selalu sayang sama papa kekekekekeke

Dan kali ini adalah mamaku, Dian Manondang Sianipar. Seorang ibu yang penuh kasih, perhatian, lembut, tegas, namun panik-an. hahaha kepribadian mama sangat berbeda sama papa. dulu aku bingung kenapa mama mau sama papa tapi begitu beranjak remaja mama bilang, "Suatu hubungan itu saling melengkapi, Esther, seperti mama dan papa. apa jadinya kalau mama dan papa sama-sama orang yang keras?" ya, pasti akan sangat mengerikan kalau mama dan papa harus bertengkar tiap hari hahahha.
Mamaku adalah wonder woman. Hebat. selain menjadi guru, ia masih sanggup untuk kuliah demi kantor notarisnya.

Terima kasih ma-pa karena sudah melahirkan saya kedunia ini dengan badan yang sehat tanpa kekurang suatu apapun.
Terima kasih ma-pa karena sudah mendidik saya sampai saat ini/

Mungkin saat ini aku belum melakukan apapun untuk kalian berdua. tapi tenang saja ma, pa. i will. i'll make you proud of me :))
Akan aku buktikan kalau semua usaha kalian buatku tak akan sia-sia


With love, your naughty child, Esther

Tidak ada komentar:

Posting Komentar